Posts

Showing posts from January, 2011

28 January, for a certain someone

Hello, wherever you are. It's 28 January again, our sort-of-ex-anniversary! Maybe you have forgotten about this, but I...well, I'm always good at remembering insignificant thingy, right? Since it's not really an anniversary anymore, I don't have anything to congratulate you for. But I still have something to say to you: Live a happy life. I'll live mine happily too. It's true that we don't love each other anymore, maybe you're even not sure if you want us to be friends again,  but please at least say hi first when we actually meet again? I know it's kind of pathetic, but I'm really not the kind of girl who will say anything first to her ex if he doesn't initiate the conversation.  I'm still wishing all the best for you, you should wish the same for me too! Hahaha Sorry, and thank you for everything. Hochachtungsvoll, Vera Post this here because I think I'm going crazy everytime I realize what day it

First post after a (not so) long time of hiatus...

Image
HOLA! My blog! I miss you so much! Haha. Kalau biasanya aku lama nggak ngepost karena terlalu (sok) sibuk, alasan aku lama nggak ngepost adalah saat ini aku terlalu menikmati liburan! Really. Mungkin liburan aku nggak diwarnai dengan pergi ke luar negeri atau nonton konser mahal atau apa lah semacam itu, tapi liburan ini asyik banget. 1. Aku dan teman-teman KBR karaokean di Ciwalk. Yeah, lagi-lagi Ciwalk, maybe we just love Ciwalk so much? LOL. Kita juga ketemu Uye, Asty, Jono, dkk pas lagi di sana. Anak Psikologi Unpad 2009 mungkin lebih mencintai Ciwalk dari pada Jatos. hahaha. Kita ngejailin Mamah dan Tiwi (yang ulang tahunnya belum lama lewat) secara impromptu. Jadi Ulan ngasih tau Tiwi kita bakal jailin Mamah, sementara Ace ngasih tau Mamah kita akan jailin Tiwi. Akhirnya jadi berasa bodor ngeliat Tiwi beli kue ultah buat dia sendiri (dia pikir mau kita kasih buat Mamah), dan Mamah berakting sangat yahui di depan Tiwi sampai akting nangis segala. The Oscar goes to you, Mamah Syi

Untuk seorang teman yang patah hati

Sekarang kamu bertanya-tanya, apa hikmahnya kamu pernah bertemu dan kenal dengannya? Apa artinya kamu pernah mencintai dia? Pada saatnya kamu akan berhenti bertanya-tanya. Kamu akan berhenti merasa ini semua tidak ada maknanya. Kamu tahu, bohong kalau kamu bilang kamu ingin sepenuhnya lupa. Bukankah untuk setiap tetes air mata, ada lebih banyak alasan untuk tertawa? Kalau tidak, mana mungkin kamu akan bertahan dalam cinta itu, jika kamu tahu pada akhirnya kamu akan terluka dan lebih banyak lagi terluka? Karena itu, jangan dilupakan, Teman. Reguk dan resapi rasa ini sebagai suatu pengalaman berharga. Sesuatu yang akan memperkaya keberadaanmu, sesuatu yang melengkapi hidupmu. Hambar rasanya kebahagiaan tanpa kesedihan sesekali, kan? Masih kamu mau bilang semua ini tidak ada maknanya? Akan tiba saatnya kamu bersyukur hidupmu pernah bersentuhan dengannya. Dia telah mewarnai hidupmu dengan caranya. Dia membantu membentuk kamu menjadi kamu, kan? Dia membantumu menjad