Posts

Showing posts from April, 2013

Meanwhile in Alternate Universe...

Image
You looked at me squarely in the eye and you understood what message I wanted to convey. But just in case you didn't, I made it clear for you... "We are NOT going to have a conversation like this EVER again, are we clear?" You were sensitive enough for not forcing me to my limit. You raised your hands and smiled. "Okay, fine. Let's talk about something more cheerful, like, you know...unicorns? Or confettis, bubbles, biscuits...something like that?"  Bless you and your uncanny talent of making me smile. "Biscuits," I sighed. "Let's talk more about biscuits." After half an hour spent with discussing about choco cream and crusty pies, we looked at the clock, and I exclaimed, "Time really flies when we do something we enjoy, right?" You laughed. "You mean, discussing about biscuits." I honestly answered, "I mean, having a discussion with you. No matter what the topic is. We could talk abo

Feel Good Monday Project #1 : The Beginning

Image
What is Feel Good Monday Project? Well, Monday is a particularly grim day for me, what with the meeting with my thesis reviewer lecturer and all the confusions and revisions that ensue . Kayaknya perlu bikin sesuatu yang membuat saya nggak lagi berpikir, " Oh, dreaded, dreaded Monday....I'm dead." setiap Senin mendekat. Untunglah nggak perlu mikir untuk waktu yang lama, karena buat saya writing always is my favourite form of therapy. Jadi untuk seterusnya dalam proyek ini, saya akan menuliskan 5 (atau mungkin lebih) hal yang membuat mood saya up up up selama seminggu terakhir. Bentuknya bisa bermacam-macam; bisa kegiatan, wewangian, lagu, absolutely anything ! Buat apa sih kamu melakukan semua ini Ver? Itu proyek skripsi belum beres! You haven't viciously edited your novel-to-be ! Terus proyek nulis lainnya pun...masih...pffft . Well... 1. Keeping track of my moodbooster!   Terkadang kita cuma butuh diingatkan lagi bahwa ini bukan kejadian paling buruk yang

Setelah Beberapa Hari Menjadi Butiran Debu..

Image
Tantangan dari ilmu pengetahuan. Kedamaian dari agama. Kehangatan dari cinta. Akhir-akhir ini saya jadi butiran debu rasanya. Hidup penuh dengan ketidakjelasan. Mau jalan nggak tahu mau ke mana. Mau makan nggak tahu mau makan apa. Mau jodoh nggak tahu siapa. Padahal dulu ada teman saya yang bilang, "Kamu tuh beruntung banget tau Ver. Saat orang lain masih galau-galau mau apa dalam hidup, kamu udah tahu mau jadi apa. Dan pada akhirnya...kamu berdiri di sana juga, menghidupi mimpi-mimpi kamu." Iya, sih. Eh, scratch that . IYA. IYA , tanpa sih. Karena 'sih' itu menunjukkan penolakan halus atas statement yang telah dibuat. Saya sebenarnya sudah mencanangkan arah dan visi hidup dari kapan tahun (lihat quotation di awal posting ini? Yeah, that's it ). Saya tahu mau apa (jadi penulis, psikolog, preferably neuropsychologist, thank you) . Tahu mau ke mana (JERMAN MA MEEEEN! UDAH NGIDAM DARI SD NIH! YA KALIIIIIII MAU NGALIANG DI BANDUNG AJA!). Bahkan sebenarnya

Hidup dan Romantisme Persahabatan

Image
Ada masanya saya merasa sahabat hanyalah romantisme yang mewah. Suatu kata yang menyenangkan dan puitis untuk disebut-sebut namun tak terjangkau dan kosong. Bukan, bukannya saya menafikan keberadaan sahabat. Ya, mereka ada, dan mereka penting. Siapa yang akan saya hubungi pertama kali kalau saya mengalami kejadian yang menurut saya pantas diceritakan, baik senang maupun sedih? Sahabat. Siapa yang akan saya hubungi pertama kali kalau saya butuh bantuan, apa pun itu? Sahabat. Siapa yang akan rela menemani saya dalam kegiatan paling tak penting sekalipun? Sahabat. Boleh dibilang mereka telah sangat berkontribusi dalam keberhasilan saya bertahan dalam mekanisme seleksi alam. Boleh jadi, tanpa bantuan kecil di masa lalu yang mungkin bahkan tidak mereka sadari, saya sudah minggat dari dunia ini. Atau minimal melemah untuk kemudian tersapu ke kolong-kolong, tempat mereka yang terpinggirkan menunggu mati. Terkadang saya pikir sahabat adalah jiwa-jiwa manis yang datang, singgah, kemu