Posts

Showing posts from June, 2013

Humble Me

Went out on a limb, gone too far I broke down at the side of the road Stranded in the outskirts and the sun is creeping up Lagu Norah Jones yang ini seakan bicara hingga ke kedalaman hati. Mendengarnya hampir bersamaan dengan saat saya bangun tidur dan menatap matahari naik di luar jendela kamar, membuat saya merasa sebenarnya itu saya yang bernyanyi, meminjam suara Jones. Lirih. Kontemplatif. Iya, saya merasa bahwa nggak ada yang berkembang dari hari ke hari. You're still this same old you who dreamt of perfection, yet still managed to find (and do) the most effective ways to prevent that dream from coming true. Saya capek, amat sangat capek, dan mundur lagi ke cangkang. Iya itu langkah yang cupu banget nggak terkira, hahaha. Saya juga nggak tahu apa yang saya mau dari kaburnya saya dua hari ini, ketenangan jiwa kah? Iya sih. Konyol aja. Maksudnya, saya tahu ke mana harus lari kalau saya butuh ketenangan jiwa. Tuhan. Dan kemarin...lari pada Tuhankah saya? Hmm. Ngesot, iya.

Book for Breakfast : Woman in Black

Image
The Woman in Black by Susan Hill My rating: 3 of 5 stars Kalau ingat Woman in Black, ingat juga suatu hari di mana saya terjebak di Nangor karena pulang kemalaman. Terus ketemu Age di Jatos dan secara impulsif memutuskan untuk nonton bareng. "Tapi nonton apaan?" "Gak tau. Naon we lah. Yang serem yuk." "Sok berani luh." Dan karena pilihannya antara "Nenek Gayung" dan "Woman in Black"...udah jelas kan ya pilihannya yang mana. Waktu itu nggak tau ini cerita apaan, sempet ketawa-ketawa nggak jelas karena Daniel Radcliffe di otak kami masih Harry Potter banget tapi di film ini kok kayak abah-abah. Namun adegan pertama di film ini sanggup bikin kami teriak-teriak ("JANGAAAN LONCAAAAT!" "BENGAAAAAK!")...yang berlanjut secara random di sepanjang film. That day I cursed more than I've done in my entire life (excluding curses I muttered in Russian/German), and the film remains my favourite horror movie of all tim

First Time Blogging with Mobile Application

Image
Just installed Blogger for Android, and I think it is something to celebrate! The rating for this app is only approximately 3,5, though, I wonder why... Well I will know, sooner or later. So far, I enjoy blogging on the go! Simple interface, quite light on the memory too. Let's see if this application will help ending my bad habit of neglecting my blog. Tschuess, here's a love in the bottle to cheer your day up just like mine (hopefully oh hopefully so!) :) Liebe Gruße, Deine Vera written in the middle of Pasteur traffic jam, on my way to Jatinangor. Definitely will increase my dependency to Senorita (my cellphone), haha

Book For Breakfast : Gajah Mada #4 (Perang Bubat)

Image
Gajah Mada: Perang Bubat by Langit Kresna Hariadi My rating: 2 of 5 stars Oh Gajah Mada. Oh Perang Bubat. Ocehan tentang buku ini akan sangat panjang karena sebenarnya saya adalah fans seri ini dan saya punya ekspektasi tinggi terutama pada buku ini. Dari kelima buku seri Gajah Mada, buku inilah yang saya beli duluan karena fragmen kisah Gajah Mada dalam Perang Bubat ini yang paling menarik buat saya. Sebagai orang Sunda yang kebetulan menyukai sejarah, kisah Perang Bubat punya romantisme dan heroisme tersendiri. Selalu menarik untuk membacanya, walau ditulis dari sudut pandang tokoh yang tidak sesuku dengan saya, misalnya Gajah Mada. Apa lagi Gajah Mada memegang peranan penting dalam pecahnya Perang Bubat. Bukankah dapat dikatakan bahwa Perang Bubat terjadi akibat Gajah Mada yang ngotot dengan sumpahnya, padahal Hayam Wuruk dan keluarga kerajaan Majapahit sudah setuju atas pernikahan Hayam Wuruk dengan Dyah Pitaloka? Bukankah keluarga Kerajaan Majapahit sudah setuju bahwa deng